Selasa, 07 Oktober 2014

manfaat puasa mutih 40 hari

puasa mutih 40 hari puasa orang jawa Manfaat puasa mutih – Bagaimanakah Hukum Puasa Mutih dalam Islam dan Hukum Puasa Mutih menurut Islam? Cara puasa mutih adalah berpuasa atau berpantang makan dan minum apa saja kecuali nasi putih dan air putih. Biasanya puasa ini dikenal di lingkungan penganut kejawen dan praktisi supranatural dengan tujuan/kepentingan tertentu seperti mendapatkan Ilmu Gaib, keberhasilan hajat dan lain-lain. Dari segi spiritual metafisik, Manfaat puasa mutih mempunyai efek yang sangat baik dan besar terhadap tubuh dan fikiran. Puasa dengan cara supranatural mengubah sistem molekul tubuh fisik dan eterik dan menaikkan vibrasi/getarannya sehingga membuat tubuh lebih sensitif terhadap energi/kekuatan supranatural sekaligus mencoba membangkitkan kemampuan indera keenam seseorang. Apapun nama dan pelaksanaan puasa, bila puasa dilakukan dengan niat yang tulus, maka tak mungkin akan membuat manusia yang melakoninya celaka. Bahkan medis mampu membuktikan betapa puasa memberikan efek yang baik bagi tubuh, terutama untuk mengistirahatkan organ-organ pencernaan. Macam-macam puasa tradisi jawa atau puasa orang jawa Puasa Mutih Seseorang tidak dibolehkan memakan apa-apa kecuali nasi putih dan air putih saja. Ketika dikonsumsi, nasi putihnya pun tidak boleh ditambah bahan apapun termasuk gula dan garam. Sebelum melakukan puasa mutih ini, biasanya seorang pelaku puasa harus mandi keramas dulu sebelumnya dan membaca mantra tertentu. Puasa Ngeruh Seseorang hanya boleh memakan sayuran/buah-buahan saja. Tidak diperbolehkan makan daging, ikan, telur, dan sebagainya. Puasa Ngebleng adalah menghentikan segala aktifitas normal sehari-hari. Seseorang yang melakoni puasa Ngebleng tidak boleh makan, minum, keluar dari rumah/kamar, atau melakukan aktifitas seksual. Waktu tidur-pun harus dikurangi. Biasanya seseorang yang melakukan puasa Ngebleng tidak boleh keluar dari kamarnya selama sehari semalam (24 jam). Pada saat menjelang malam hari tidak boleh ada satu lampu atau cahaya-pun yang menerangi kamar tersebut. Kamarnya harus gelap gulita tanpa ada cahaya sedikitpun. Dalam melakoni puasa ini diperbolehkan keluar kamar hanya untuk buang air saja. Puasa Pati geni Hampir sama dengan puasa Ngebleng. Perbedaanya ialah tidak boleh keluar kamar dengan alasan apapun, tidak boleh tidur sama sekali. Biasanya puasa ini dilakukan sehari semalam, ada juga yang melakukannya 3 hari, 7 hari dst. Jika seseorang yang melakukan puasa Patigeni ingin buang air maka, harus dilakukan didalam kamar (dengan memakai pispot atau yang lainnya). Puasa Ngelowong Seseorang yang melakoni puasa Ngelowong dilarang makan dan minum dalam kurun waktu tertentu. Hanya diperbolehkan tidur 3 jam saja (dalam 24 jam). Diperbolehkan keluar rumah. Puasa Ngrowot yang dilakukan dari subuh sampai maghrib. Saat sahur seseorang yang melakukan puasa Ngrowot ini hanya boleh makan buah-buahan itu saja. Diperbolehkan untuk memakan buah lebih dari satu tetapi hanya boleh satu jenis yang sama, misalnya pisang 3 buah saja. Dalam puasa ini diperbolehkan untuk tidur. Puasa Nganyep Puasa yang hanya memperbolehkan memakan yang tidak ada rasanya. Hampir sama dengan Mutih, perbedaanya makanannya lebih beragam asal dengan ketentuan tidak mempunyai rasa. Puasa Ngidang Hanya diperbolehkan memakan dedaunan saja, dan air putih saja. Selain daripada itu tidak diperbolehkan. Puasa Ngepel Puasa ini mengharuskan seseorang untuk memakan dalam sehari satu kepal nasi saja. Terkadang diperbolehkan sampai dua atau tiga kepal nasi sehari. Puasa Ngasrep Hanya diperbolehkan makan dan minum yang tidak ada rasanya, minumnya hanya diperbolehkan 3 kali saja sehari. Puasa Senin-kamis Puasa ini dilakukan hanya pada hari senin dan kamis saja seperti namanya. Puasa ini identik dengan agama islam. Karena memang Rasulullah SAW menganjurkannya. Puasa Wungon Puasa ini adalah puasa pamungkas, tidak boleh makan, minum dan tidur selama 24 jam. Puasa Tapa Jejeg Tidak duduk selama 12 jam Puasa Lelono Melakukan perjalanan (jalan kaki) dari jam 12 malam sampai jam 3 subuh (waktu ini dipergunakan sebagai waktu instropeksi diri). Puasa Kungkum Kungkum merupakan tapa yang sangat unik. Banyak para pelaku spiritual merasakan sensasi yang dahsyat dalam melakukan tapa ini. Ada beberapa tatacara tapa kungkum yang harus dipatuhi dan biasanya dilakukan semala 7 malam. Puasa Ngalong Tapa ini juga begitu unik karena dilakuakn dengan posisi tubuh kepala dibawah dan kaki diatas (sungsang). Pada tahap tertentu tapa ini dilakukan dengan kaki yang menggantung di dahan pohon dan posisi kepala di bawah (seperti kalong/kelelawar). Pada saat menggantung dilarang banyak bergerak. Secara fisik bagi yang melakoni tapa ini melatih keteraturan nafas. Biasanya puasa ini dibarengi dengan puasa Ngrowot. Puasa Ngeluwang Tapa Ngeluwang adalah tapa paling menakutkan bagi orang-orang awam dan membutuhkan keberanian yang sangat besar. Tapa Ngeluwang disebut-sebut sebagai cara untuk mendapatkan daya penglihatan gaib dan menghilangkan sesuatu. Tapa Ngeluwang adalah tapa dengan dikubur di suatu pekuburan atau tempat yang sangat sepi. Hukum Puasa Mutih dalam Islam dan menurut Islam Di dalam Islam tidak dikenal istilah puasa ‘mutih’ yaitu puasa dengan tidak makan lauk pauk atau makanan lainnya yang bergaram. Di dalam Islam tidak ada syariat yang demikian, karena memang Al-Quran maupun hadits Nabi SAW sama sekali tidak menyinggungnya. Islam hanya mengenal satu cara puasa yaitu tidak makan atau minum apapun sejak shubuh hingga terbenam matahari. Dan waktunya adalah di bulan Ramadhan untuk puasa wajib, atau di hari-hari lain yang telah ditentukan, seperti tanggal 9 Zulhijah (hari Arafah), tiap hari Senin dan Kamis, tiap tanggal 13,14 dan 15 tiap bulan (ayyamul Biidh), berselang-seling sehari puasa dan sehari tidak (puasa Daud), tanggal 10 Muharram (hari Asyura) dan puasa-puasa sunnah lainnya. Sedangkan praktek puasa ‘mutih’ itu sama sekali berbeda dengan cara puasa syariat Islam. Bukankah dalam puasa ‘mutih’ itu seseorang masih boleh makan nasi, minum air putih dan lainnya? Sedangkan dalam ketentuan syariat puasa, makan dan minum apapun sudah pasti membatalkan puasa. Jadi sebenarnya istilah yang tepat untuk Puasa mutih ini sebagai bentuk adat yang dikenal di lingkungan penganut kejawen dan praktisi supranatural dengan tujuan/kepentingan tertentu seperti mendapatkan Ilmu Gaib, keberhasilan hajat dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar